Muhammad Arif Izzudin
Memahami Analisa Fundamental dan Teknikal di Saham
Investasi di pasar saham adalah salah satu cara yang populer untuk mengembangkan kekayaan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Namun, dunia saham bisa terasa kompleks bagi pemula yang baru terjun ke dalamnya.
Ada dua pendekatan umum yang biasa digunakan dalam menganalisis saham, yaitu analisa fundamental dan analisa teknikal. Bagi mereka yang baru memasuki dunia investasi saham, analisa fundamental dan analisa teknikal mungkin terdengar seperti hal yang asing. Namun, kedua pendekatan ini sebenarnya adalah alat yang digunakan oleh para investor untuk memahami dan mengambil keputusan mengenai saham yang ingin mereka beli atau jual.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas pengertian serta perbedaan mendasar antara kedua pendekatan ini dengan bahasa yang mudah dipahami.
Analisa Fundamental
Analisa fundamental mirip dengan menggali informasi tentang sebuah bisnis sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi di sahamnya. Tujuannya adalah untuk mencari tahu apakah perusahaan tersebut layak untuk diinvestasikan. Cara yang biasa dilakukan yaitu dengan memahami kesehatan finansial perusahaan, prospek pertumbuhan, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi nilai saham di masa depan.
Pada dasarnya, analisa fundamental berfokus pada angka dan fakta yang mendasari kinerja perusahaan. Beberapa hal yang diperhatikan dalam analisa fundamental meliputi:
1. Laporan Keuangan
Melalui laporan laba rugi, neraca, dan arus kas, kamu dapat mengevaluasi pendapatan, biaya, hutang, dan arus kas perusahaan. Ini membantu kamu melihat apakah perusahaan menghasilkan keuntungan yang konsisten dan memiliki struktur keuangan yang sehat.
Selain itu, kamu juga bisa mengetahui berapa banyak uang yang masuk dan keluar dari perusahaan, serta bagaimana perusahaan mengelola keuangannya.
2. Rasio Keuangan
Rasio seperti rasio profitabilitas, likuiditas, dan utang modal membantu kamu membandingkan performa perusahaan dengan industri sejenis. Rasio-rasio ini memberi petunjuk tentang efisiensi operasional dan kemampuan perusahaan untuk membayar utang. Intinya, hal ini dapat memberi gambaran tentang seberapa baik perusahaan dalam mengelola uangnya.
3. Prospek Pertumbuhan
Melalui analisis industri dan tren pasar, kamu dapat memperkirakan apakah perusahaan memiliki potensi pertumbuhan di masa depan. Faktor-faktor seperti permintaan pasar, inovasi produk, dan posisi perusahaan diantara kompetitor juga perlu dipertimbangkan.
Analisa Teknikal
Jika analisa fundamental lebih fokus pada kesehatan perusahaan, analisa teknikal lebih menekankan pada pergerakan harga saham di masa lalu untuk mencoba memprediksi pergerakan harga di masa depan. Ini dilakukan dengan mengamati grafik harga dan pola-pola tertentu.
Dalam analisa teknikal, beberapa variabel penting yang dipertimbangkan meliputi:
1. Grafik Harga
Grafik digunakan untuk menggambarkan bagaimana harga saham berubah dari waktu ke waktu. Grafik harga berupa candlestick dapat menggambarkan atau memvisualisasikan pergerakan harga saham dalam periode waktu tertentu, seperti harian, mingguan, atau bulanan.
2. Support dan Resistance
Sederhananya, support dan resistance menggambarkan batas bawah dan batas atas dari harga suatu saham. Level harga tertentu dianggap sebagai support (batas bawah) atau resistance (batas atas). Support adalah level di mana harga cenderung berbalik naik, sementara resistance adalah level di mana harga cenderung berbalik turun.
3. Indikator Teknikal
Indikator adalah alat yang dapat membantu kamu mengidentifikasi tren dan momen yang baik untuk bertransaksi. Indikator seperti moving average yang menunjukkan tren rata-rata pergerakan harga. Kemudian ada RSI (Relative Strength Index) dan MACD (Moving Average Convergence Divergence) yang biasa digunakan untuk membantu mengidentifikasi tren dan momen yang mungkin baik untuk membeli atau menjual saham.
Perbandingan Analisa Fundamental dan Analisa Teknikal
Perbedaan mendasar antara analisa fundamental dan analisa teknikal adalah dalam pendekatan yang digunakan, meliputi:
Analisa fundamental lebih fokus pada kesehatan bisnis di balik saham, sementara analisa teknikal berfokus pada pergerakan harga dan pola grafik.
Analisa fundamental memerlukan pemahaman tentang laporan keuangan dan faktor-faktor ekonomi makro, sedangkan analisa teknikal memerlukan interpretasi grafik dan indikator.
Analisa fundamental bertujuan untuk menilai nilai intrinsik suatu saham, sementara analisa teknikal lebih bertujuan untuk mengidentifikasi tren harga dan momen yang tepat untuk bertransaksi.
Namun, penting untuk diingat bahwa kedua pendekatan ini tidak saling terpisahkan. Beberapa investor bahkan menggunakan kedua pendekatan ini bersama-sama untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang saham yang ingin mereka investasikan.
Baca Juga: Apa itu Trading Saham, Keuntungan, Cara Kerja, dan Tips Sukses
Kesimpulan
Pada akhirnya, baik analisa fundamental maupun analisa teknikal memiliki tempatnya sendiri dalam dunia investasi saham. Pemilihan pendekatan tergantung pada preferensi dan tujuan investor.
Analisa fundamental membantu memahami potensi bisnis di balik saham, sementara analisa teknikal membantu mengidentifikasi pola pergerakan harga. Dengan pemahaman tentang kedua pendekatan ini, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan bijaksana.
Sebelum berinvestasi, pastikan untuk terus belajar dan berkonsultasi dengan ahli keuangan untuk mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan situasi kamu.
Kamu bisa mulai belajar investasi saham bersama Komunitas Rencana Cuan. Di komunitas ini kamu akan mendapatkan edukasi saham secara lengkap dan pastinya gratis.
Yuk, segera klik gambar dibawah untuk gabung ke group telegram Rencana Cuan!