top of page
  • Gambar penulisRencana Cuan

Apa itu Bid dan Ask Dalam Saham?

Diperbarui: 29 Sep 2022


Ada banyak istilah yang harus dipahami saat trading atau berinvestasi saham. Salah satu istilah populer yang sering digunakan investor adalah bid and ask.


Sebelum memperdagangkan saham di pasar modal, Anda harus memahami pengertian jual beli. Baca artikel ini untuk memberi Anda pemahaman tentang istilah-istilah penting dalam dunia saham.


Arti Bid Dan Offer Dalam Trading Saham

Sedangkan bid adalah kolom yang dapat digunakan untuk meminta pembelian suatu saham tertentu. Tidak hanya itu, ada volume penawaran yang menunjukkan berapa banyak saham yang ingin dibeli investor. Sedangkan Ask/Offer adalah kolom yang menunjukkan harga jual saham tertentu.


Definisi istilah bid dan offer lebih tepatnya mengacu pada penawaran harga dua arah, yang menunjukkan harga potensial terbaik di mana sekuritas dapat dibeli atau dijual pada titik waktu tertentu.


Harga penawaran mewakili harga tertinggi yang bersedia dibayar pembeli untuk saham atau sekuritas lainnya. Harga permintaan adalah harga terendah yang bersedia diambil penjual untuk sekuritas yang sama.


Harga bid dan ask yang diajukan terus berubah hingga ditemukan harga yang sesuai antara pembeli dan penjual hingga transaksi terjadi.


Biasanya, transaksi berhasil ketika pembeli dan penjual menyepakati harga untuk keamanan yang tidak lebih tinggi dari penawaran atau lebih rendah dari permintaan.


Ketika aksi beli atau jual terjadi, dua kemungkinan bisa terjadi, pembeli menaikkan harga atau bid dan penjual menurunkan harga atau ask.


Bagaimana cara menggunakan bid dan ask saat memperdagangkan saham? Lihat petunjuk rinci di bawah ini.


Istilah Bid

Istilah bid digunakan jika Anda ingin membeli saham dengan harga lebih rendah dari harga terakhir. Cara pengajuannya sederhana, Anda hanya perlu memasukkan harga beli (bid price) yang ingin Anda keluarkan.


Setelah mengirimkan harga, Anda harus menemukan dan menemukan pedagang yang sahamnya dijual sesuai penawaran Anda.


Sebagai pembeli, Anda dapat menggunakan harga permintaan terendah sebagai referensi. Anda akan menemukan pedagang yang menjual saham berdasarkan harga penawaran yang diposting.


Istilah Ask/Offer

Gunakan istilah ini jika Anda ingin menjual saham pada harga yang diinginkan. Anda tinggal memasukkan harga yang ingin Anda dapatkan dari penjualan saham Anda (harga penawaran).


Setelah itu, Anda harus menunggu sampai Anda menemukan pembeli yang ingin memiliki saham Anda berdasarkan harga penawaran yang ditawarkan.


Sebagai seorang trader, Anda dapat menggunakan harga bid atau bid tertinggi sebagai patokan untuk menentukan harga ask. Pembeli akan mencari saham berdasarkan harga penawaran yang dicari.


Apa itu Spread Bid-Ask Saham?

Selain jual beli, Anda juga akan menemukan istilah bid-ask spread saat trading saham. Bid-ask spread adalah perbedaan nyata antara harga ask (ask price) dan harga bid (bid price) dari suatu saham. Situasi ini bermanifestasi sebagai harga permintaan saham melebihi harga penawaran di pasar modal.


Bagaimana bid-ask spread terjadi? Pertama, harga beli dan harga jual berasal dari hubungan penawaran dan permintaan saham di pasar modal.


Ada perbedaan yang jelas, kesenjangan, antara dua harga, menciptakan spread. Bid-ask spread meningkat seiring dengan meningkatnya gap antara harga ask dan harga bid.


Jumlah investor juga mempengaruhi besar kecilnya bid-ask spread ini. Jika sedikit investor yang menawar, spread akan melebar. Jarak semakin dekat karena banyak investor melakukan penawaran di pasar modal.


Istilah ini tidak hanya berlaku untuk investasi saham. Perdagangan valas juga memiliki istilah ini, tetapi ukurannya berbeda.


Perbedaan tersebut berasal dari sifat likuiditas valuta asing dan ekuitas yang berbeda. Di pasar likuid, nilai spread sangat kecil. Jika likuiditas pasar rendah, nilai spreadnya cukup besar.


Contoh Spread Bid-Ask

Anda dapat mempelajari contoh ini untuk memahami spread bid-ask dengan lebih mudah. Tawaran saham ABC adalah Rp 1.900, sedangkan harga yang diminta adalah Rp 2.000 per saham. Artinya bid-ask spread untuk saham tersebut adalah Rp100.


Spread bid-ask juga ditampilkan dalam format persentase. Cara menghitungnya adalah bid-ask spread dibagi harga ask terendah. Oleh karena itu, persentase bid-ask spread untuk saham di atas adalah 5%, 1.002.000x100% = 5%


Angka 5% menggambarkan bid-ask spread yang cukup kecil. Situasi ini menunjukkan bahwa ada pembeli yang membeli saham dengan harga tertinggi atau pedagang yang menawarkannya dengan harga terendah.


Ada contoh lain per lot, dimana 1 lot sama dengan 100 share. Seorang trader ingin membeli 100 lembar EFG seharga Rp 500.000. Pedagang menemukan pedagang yang menawarkan 500.500 rupiah saham EFG. Artinya bid-ask spread mencapai Rp 500.


Meskipun spread mungkin terlihat kecil, angka ini bisa membuat spread melebar saat pembeli melakukan banyak transaksi.


Pasalnya, total bid-ask spread bisa mencapai Rp 50.000,- yang merupakan hasil perkalian antara jumlah saham dikalikan dengan bid-ask spread per saham. Jika ingin membeli saham dalam jumlah banyak, Anda harus mencari harga yang pas agar spreadnya tidak melebar.


Contoh Beli dan Jual Saham

Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep jual beli saham, berikut adalah beberapa contoh ilustrasi dari berbagai sumber:


1. Anda ingin membeli saham real estate di salah satu kawasan perumahan baru yang ditandai dengan BSDE. Anda ingin menawar Rp1.050 dan membeli total 100 lot.


Melihat pasar, Anda dapat melihat bahwa ada 39.254 lot berbaris untuk dibeli dengan harga yang sama.


Anda juga bisa melihat bahwa harga terakhir di pasaran saat itu adalah Rp1.075. Jika Anda ingin membeli dengan cepat maka Anda bisa mendapatkannya seharga Rp1.075.


Pilihan lain, Anda bisa menunggu di harga yang Anda inginkan, misalnya Rp 1.060, dan pesanan Anda akan terpenuhi jika penjual menjual dengan harga yang Anda inginkan.


Begitu pula sebaliknya, jika Anda melakukan penawaran, Anda harus menunggu sampai pembeli membeli dengan harga penawaran yang Anda berikan.


2. Penawaran

tertinggi saham ABC Corp adalah Rp 151.894, maka Investor A yang ingin membeli saham tersebut pada harga pasar saat ini akan membayar Rp 151.894. Sedangkan Investor B yang ingin menjual saham ABC pada harga pasar saat ini akan mendapatkan Rp151.174.


Jika ada pemilik pasar yang ingin menurunkan harga saham ABC menjadi sekitar Rp 151.174 menjadi 151.894, tunjukkan kesediaannya untuk membeli A dengan harga Rp 151.174 (harga beli).


Kemudian akan dijual dengan harga sekitar Rp 151.894 (ask price). Ini memberi para pembuat pasar keuntungan.


Kedua contoh ini dapat digunakan sebagai gambaran umum tentang proses penawaran dan permintaan/penawaran atau momen investasi atau perdagangan saham.


Selain jual beli, ada beberapa istilah dalam saham yang juga harus Anda ketahui dan pahami. Dengan cara ini Anda dapat berinvestasi atau berdagang saham dengan lebih baik.


Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang istilah saham dengan bergabung di Komunitas Rencana Cuan, akan lebih mudah bagi Anda untuk menyusun strategi bermain saham.


Terakhir, Anda dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan dengan berinvestasi di saham.


Demikian penjelasan mengenai bid dan ask dalam transaksi jual beli saham. Apakah Anda familiar dengan istilah dan spread bid-ask di atas? Jika iya, Anda bisa berlatih jual beli sambil trading saham.


Jadikan aktivitas trading Anda lebih mudah dengan Komunitas Rencana Cuan. Kami selalu live stream untuk menigkatkan kemampuan trading Anda.. Tunggu apa lagi, gabung sekarang dan rasakan kemudahan trading saham.


6 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page