top of page
  • Gambar penulisRencana Cuan

Apa itu Capital Gain Dalam Saham?

Diperbarui: 22 Sep 2022


Apa itu Capital Gain, Jenis, Rumus dan Cara Menghitung
Apa itu Capital Gain, Jenis, Rumus dan Cara Menghitung

Semakin banyak orang yang memasuki dunia investasi. Selain memberikan keamanan finansial, berinvestasi juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kekayaan Anda.


Namun tentu saja investasi tidak boleh dilakukan sembarangan karena ada banyak hal yang perlu diketahui dan dipahami agar Anda bisa berinvestasi sepenuhnya. Sebut saja, dari berbagai instrumen investasi, metodologi, hingga istilah yang sering digunakan.


Jika Anda memilih untuk berinvestasi di pasar modal, seperti jual beli saham, tentu Anda akan sering mendengar istilah capital gain, yaitu keuntungan yang akan diperoleh investor pasar modal.


Untuk lebih memahaminya, berikut ulasan lengkap rangkuman dari berbagai sumber tentang apa itu capital gain, jenisnya, rumusnya, dan juga cara menghitungnya.

Gabung Rencana Cuan, komunitas saham hadir untuk memberikan edukasi, diskusi, sampai live stream trading rutin bersama trader hebat lainnya.


Apa Itu Capital Gain?

Capital gain didefinisikan sebagai keuntungan yang diterima pemegang saham dari penjualan saham ketika harga jual lebih besar dari harga pembelian sebelumnya.


Capital gain adalah jenis keuntungan yang dapat diperoleh dalam kendaraan investasi apa pun. Tidak hanya di saham, Anda juga dapat menemukannya di obligasi, cryptocurrency, reksadana, dan banyak lagi.


Ada dua jenis capital gain. Pertama adalah keuntungan modal jangka panjang, yang merupakan keuntungan modal jangka panjang dari memegang aset investasi selama lebih dari 36 bulan. Misalnya, Anda menjual saham setelah menahannya selama 3 tahun.


Ada juga capital gain jangka pendek dari penjualan aset yang telah dimiliki kurang dari setahun. Ini dapat dilakukan saat Anda memperdagangkan saham, dan Anda bahkan dapat mengambil keuntungan harian jika memungkinkan.


Jenis Capital Gain

Dikutip dari Kompas, ada dua jenis capital gain yang harus diketahui:

  • Jangka pendek

  • Jangka panjang

Keterangan

Capital gain investor dalam waktu 36 bulan atau tiga tahun setelah diakuisisi. Ini berlaku untuk jenis investasi real estat. Sedangkan untuk investasi saham dan reksa dana, tenor investasi untuk capital gain jangka pendek adalah satu tahun.


Capital gain yang diperoleh investor dalam jangka waktu lebih dari 3 tahun. Capital gain jangka panjang ini tidak berlaku untuk perhiasan, reksa dana, dll.


Cara Menghitung Capital Gain

Berikut cara menghitung capital gain menggunakan rumus, yaitu:


Formula Capital Gain = Harga Jual - Harga Beli x Jumlah Barang/Produk yang Diinvestasikan

Contoh cara menghitung capital gain:

Investor A membeli hingga 30 lot (1 lot = 100 saham) saham ABC dengan harga Rp 8.000 per saham pada tahun 2019. Pada tahun 2021, harga saham BEI naik menjadi Rp 20.000 per saham.


Jadi, capital gain Investor A = (Rp 20.000 - Rp 8.000) x 3.000 lembar saham = Rp 36 juta. Oleh karena itu, dari modal awal Rp 24 juta, Investor A mendapatkan keuntungan saham atau capital gain sebesar Rp 36 juta.


Perbedaan Capital Gain dan Dividen

Mereka yang berinvestasi saham pasti sudah sering mendengar bahwa capital gain sering disandingkan dengan dividen. Padahal, keduanya berbeda dalam hal sistem keuntungan, pemungutan pajak, penerima manfaat, jumlah pertumbuhan nilai aset, dll.


Dividen adalah keuntungan yang diberikan emiten kepada investor saham saat perusahaan untung dan dibayarkan minimal setahun sekali.


Capital gain berbeda dari dividen dalam banyak hal. Ini penjelasannya:

  • Sistem keuntungan

  • Pajak

  • Dari penerima manfaat

  • Pertumbuhan nilai aset total


1. Sistem Pendapatan

Capital gain adalah keuntungan yang Anda hasilkan ketika nilai aset meningkat dan Anda memutuskan untuk menjualnya. Keputusan untuk mengakuisisi ada di tangan investor.


Sedangkan dividen adalah keuntungan yang diperoleh ketika emiten memiliki jadwal pembagian. sebagai pemegang saham. Anda tidak dapat mengatur rencana pemulihan dividen karena harus disetujui dengan investor lain.


Namun, dividen memberikan pembayaran keuntungan reguler selama Anda memegang saham.

2. Perpajakan

Pajak terutang atas capital gain dan dividen. Pajak yang berlaku untuk capital gain tidak pasti, tergantung pada jumlah keuntungan yang Anda peroleh.


Meskipun dividen memiliki tarif pajak khusus. Biasanya, Anda akan dikenakan pajak 10%. Nomor ini ditetapkan oleh pemerintah, jadi Anda harus mengikutinya.


3. Dari Sudut Pandang Penerima Manfaat

Seperti yang sudah disebutkan, keuntungan dari capital gain adalah keputusan Anda sendiri, jadi tidak mungkin untuk menentukan jumlah orang yang akan menerima keuntungan tersebut.


Selain itu, Perseroan akan membagikan dividen kepada seluruh pemegang saham secara terpusat, dan melakukan persiapan yang matang untuk pembagiannya.


4. Pertumbuhan Nilai Aset Total

Dari sisi pertumbuhan nilai aset, capital gain merupakan keuntungan yang menjanjikan yang meningkat seiring dengan pertumbuhan aset emiten.


Misalnya, Anda membeli saham seharga Rp 500 dan harganya naik menjadi Rp 5.000 hanya dalam satu tahun. Pertumbuhan aset sangat mempengaruhi jumlah capital gain.


Dan jumlah dividen tidak tergantung pada peningkatan nilai aset. Tergantung profit yang didapat saat itu.


Kapan Investor Menerima Capital Gain?

Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh investor ketika mereka menyadari bahwa nilai aset dari instrumen yang dipilih telah meningkat.


Saat itulah Anda menjualnya dan berakhir dengan capital gain ata keuntungan modal. Ketika waktu yang tepat tidak terpengaruh oleh tanggal dll. Di sini Anda dapat memahami momentum dengan mempelajari kondisi pasar.


Apa itu Capital Loss?

Capital Loss, kebalikan dari Capital Gain. Capital loss terjadi ketika harga saham yang Anda beli turun. Anda juga membuat keputusan untuk memotong kerugian Anda untuk menghindari kerugian yang lebih besar, sehingga Anda berakhir dengan kerugian modal.


Capital Loss adalah sesuatu yang tidak ingin dialami oleh siapa pun, tetapi berinvestasi adalah hal yang berisiko, jadi terkadang Anda tidak dapat menghindarinya.


Rahasia Menghasilkan Uang di Pasar Modal

Sebagai seorang investor, Anda tentu memiliki peluang bagus untuk mendapatkan capital gain yang tinggi. Namun, Anda tidak bisa hanya berinvestasi dalam apa pun. Ada beberapa tips investasi pasar modal yang bisa memberi Anda capital gain yang cukup besar di kemudian hari, antara lain:


1. Ketahui saham perusahaan yang dipilih. Pastikan saham perusahaan memenuhi standar perusahaan yang akan digunakan, sebagai berikut:

  • Memiliki pengembalian investasi (ROE) yang tinggi

  • Saham tahan krisis

  • Laba bersih terus tumbuh.

  • Perusahaan Berlangganan Dividen

  • Memiliki kapitalisasi pasar yang besar lebih dari Rp 500 miliar

  • Model bisnis yang jelas

  • Pergerakannya wajar

Sebagai investor, Anda perlu memiliki manajemen keuangan yang baik, termasuk mengalokasikan sekitar 10-15% dari dana investasi Anda.


Sebelum membeli saham, investor harus mengamati pergerakan harga saham. Berapa persentase kenaikan dan penurunan harga selama tiga hari terakhir.


Membeli saham secara bertahap adalah solusi yang tepat untuk menghindari penurunan harga saham secara tiba-tiba.


Perhatikan juga kondisi pasar dan perekonomian nasional saat ini karena dapat sangat mempengaruhi harga saham.


Diversifikasi Investasi Anda

Bagian terpenting setelah membeli saham adalah menunggu waktu yang tepat untuk menjual kembali aset tersebut.


Anda bisa melihat sejarah saham dalam beberapa tahun terakhir, dan tentunya ada kalanya saham mengalami kenaikan harga. Ini bisa menjadi tolak ukur Anda untuk menjual aset Anda nantinya. Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan keuntungan modal yang tinggi.


Setiap sarana investasi memiliki risiko, begitu pula di pasar modal. Untuk melakukan ini, Anda perlu memahami risiko pasar modal dan mengembangkan strategi investasi yang tepat. Juga, penting untuk berinvestasi sesuai dengan kemampuan keuangan Anda.


Jangan bersedia menyetor uang dalam jumlah besar hanya karena Anda ingin mendapat untung besar. Padahal, Anda belum tentu tahu berapa persen dari investasi yang sedang berjalan dapat menghasilkan keuntungan atau bahkan kerugian.

9 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page