top of page
  • Gambar penulisRencana Cuan

Apa itu Lot Dalam Saham?

Diperbarui: 20 Sep 2022


Apa itu Lot Saham, Manfaat, Alasan Menggunakan Lot dan Kebijakan BEI
Apa itu Lot Saham, Manfaat, Alasan Menggunakan Lot dan Kebijakan BEI

Saham merupakan salah satu sarana investasi yang semakin banyak mendapat perhatian dari masyarakat luas, khususnya anak muda. Jika Anda ingin serius dalam dunia investasi saham, Anda harus mengetahui banyak hal penting, termasuk Lot.


Mengapa Anda tidak bisa melewatkan pemahaman lot saham? Karena ini juga merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pihak yang ingin membeli sertifikat hak milik bagi perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).


Sebagai contoh dan untuk membuka studi kasus, ada perusahaan yang melepas sahamnya ke publik dengan harga Rp 500 per saham. Bagi orang awam, banyak orang mengira bisa memiliki saham perusahaan asalkan merogoh kocek Rp500. Padahal, maknanya tidak sesederhana itu.


Bahkan, BEI menetapkan batas minimum pembelian ketika seorang investor ingin membeli saham di perusahaan tertentu. Minimum ini kemudian memunculkan istilah 1 lot. Jadi, apa perbedaan antara 1 lot dan 1 saham? Berikut penjelasannya.


Apa itu Lot / 1 Lot saham?

Lot saham merupakan unit terkecil yang ditentukan oleh pihak yang berwenang untuk memantau kelangsungan transaksi investasi di pasar modal. Dalam hal ini yang berwenang adalah BEI.


Berapa banyak saham yang bisa Anda dapatkan dalam 1 lot? Menurut kebijakan terbaru yang dikembangkan oleh BEI dan masih berlaku sampai sekarang, 1 lot terdiri dari 100 saham.


Melalui ketentuan ini, perhitungan transaksi jual beli saham di pasar modal tidak didasarkan pada jumlah per saham, tetapi perusahaan adalah unit saham.


Jika seorang pemula atau trader di pasar modal sudah memiliki pemahaman dasar tentang 1 lot di atas, maka trading di pasar saham pasti akan berhasil dengan baik.


Jadi, berapa harga minimum pembelian saham yang harus dibayar calon investor? Tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan ini, karena harga tergantung pada perusahaan yang dipilih investor dan apakah nilai saham perusahaan tinggi atau rendah.


Padahal, di pasar modal saat ini banyak emiten atau perusahaan yang tercatat di BEI, dan harganya tidak merata. Misalnya, Bank BCA, perusahaan yang berperan penting dalam perekonomian dan memiliki kredibilitas, memiliki kisaran harga Rp30.000 per saham.


Oleh karena itu, jika seorang investor ingin mulai berinvestasi saham, ia harus menyiapkan modal sekitar Rp3 juta untuk bisa membeli saham BCA minimal.


Lantas, bagaimana dengan orang yang ingin berinvestasi saham tapi tidak punya banyak uang? Jangan khawatir, tentu ada perusahaan dengan nilai saham lebih rendah di kisaran Rp 3.000 per saham.


Artinya calon investor hanya perlu menyiapkan dana di kisaran Rp 300.000 untuk membeli minimal saham di perusahaan yang bersangkutan. Menariknya, mungkin juga ada perubahan aturan terkait aturan minimal pembelian dan penjualan saham di pasar modal.


Manfaat Lot Saham

Seperti disebutkan sebelumnya, kegiatan perdagangan saham di Indonesia sepenuhnya dikendalikan dan dikendalikan oleh pemerintah melalui BEI.


Dalam peraturan terbaru yang dikeluarkan BEI, porsi setiap lot yang diperdagangkan jauh lebih rendah dari peraturan sebelumnya, yaitu 1 lot dari 500 saham diubah menjadi 1 lot 100 saham.


Pengurangan jumlah saham tersebut membuat perdagangan saham dianggap terjangkau untuk menarik investor baru untuk berpartisipasi aktif dalam dunia pasar modal.


Banyak orang di Indonesia yang ingin berinvestasi saham tapi terkendala modal. Oleh karena itu, jika mereka harus menyetor sejumlah uang dalam jumlah yang besar sekaligus, dipastikan mereka tidak akan dapat berpartisipasi dalam investasi saham.


Jika pada peraturan sebelumnya jumlah saham dalam 1 lot adalah 500 saham, maka investor harus menanamkan modal sebanyak 500 lembar. Situasi ini sangat memberatkan bagi investor pemula yang tentunya masih kurang pengalaman dalam menganalisa pergerakan pasar dan saham.


Saat ini, peraturan baru menetapkan bahwa 1 lot adalah 100 saham, dan modal yang dibutuhkan investor pemula relatif kecil. Dengan cara ini, diharapkan masyarakat umum dengan dana terbatas juga dapat menikmati pengalaman berinvestasi di saham lokal.


Mengapa Menggunakan Lot?

Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa menggunakan sistem ini? Lot itu sendiri digunakan agar memudahkan kita dalam proses transaksi. Selain itu, dalam aturan 1 lot sama dengan 100 lembar dan ini dimaksudkan agar saham menjadi semakin terjangkau.


Sebelumnya ada aturan yang dimana 1 lot saham sama dengan 500 lembar dan ini membuat saham tidak dapat dibeli oleh orang banyak. Butuh modal yang cukup banyak hanya untuk membeli 1 lot saham pada masa itu.


Disaat aturan ini dirubah, maka harapan kedepan akan semakin banyak orang yang tertarik untuk menjadikan saham sebagai instrumen investasi pilihan terbaik mereka.


Dengan adanya aturan baru, ada harapan kedepannya harga saham akan semakin terjangkau. Saat ini, hanya dengan puluhan ribu, setiap orang sudah dapat memiliki saham. Dan ini bertujuab untuk meningkatkan daya beli masyarakat terhadap instrumen ini.


Kebijakan Minimal Transaksi Saham

Siapapun yang sudah lama berinvestasi saham tahu bahwa sebelum ditentukan lot 100 saham, paling tidak jumlah saham itu terdiri dari lebih banyak saham. Hal ini tentu saja membuat calon investor perlu memiliki lebih banyak uang agar dapat berinvestasi di saham.


Sedikit flashback dulu, dulu 1 lot terdiri dari 500 lembar. Kemudian, mulai 6 Januari 2014, BEI mengeluarkan aturan baru bahwa 1 lot saham terdiri dari 100 saham.


Tidak langsung berubah begitu saja. Padahal, BEI merumuskan kebijakan dengan memikirkan, menganalisis, dan mempertimbangkan kepentingan yang dapat diperoleh semua pihak.


Dilansir dari Universal Broker dan menerapkan kebijakan 1 lot 100 saham untuk membuat perdagangan di pasar modal lebih terjangkau bagi investor pemula atau masyarakat umum dengan modal kecil tetapi tertarik dengan dunia investasi.


Selain itu, BEI juga berharap dapat meningkatkan minat dan daya beli masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di saham. Karena volume perdagangan minimal 100 lembar saham, hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia bisa membuktikan bisa bergabung dan belajar menjadi investor saham.


Bisakah Saya Membeli Saham dengan Kurang dari 1 Lot?

Menerapkan kebijakan dalam pengurangan lembar saham. Namun, masih ada orang yang menganggap kebijakan itu tidak membantu, terutama jika mereka ingin membeli saham dari perusahaan bernilai tinggi.


Sebaliknya, di tahun 2019, ada kabar bahwa BEI berencana mengurangi jumlah sahamnya. Sayangnya, program tersebut belum diluncurkan dalam waktu dekat.


Selain itu, tidak jarang calon investor bertanya-tanya, apakah saham di bawah 1 lot bisa dibeli? Jawabannya adalah ya, tetapi harus ada syarat dan metode tertentu.


Di BEI sendiri, saham diperdagangkan dengan menggunakan sistem pasar saham negosiasi. Sistem transaksi jual beli saham berlangsung secara langsung antara pembeli dan penjual.


Para pihak dapat bernegosiasi untuk membeli dan menjual saham dalam satuan saham atau bahkan tidak dalam satuan lot.


Tentu saja, beberapa langkah khusus harus diambil untuk melakukan perdagangan beli dan jual kurang dari 1 lot. Salah satu langkahnya adalah membuka negosiasi akses pasar saham dengan bantuan perusahaan efek.


Nah, itulah gambaran mengenai lot saham yang bisa ditradingkan. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda khususnya investor pemula yang berinvestasi saham.


Gabung Rencana Cuan, komunitas perdagangan saham, rumah bagi investor dan trader. Komunitas ini memiliki Livestream harian yang dapat membantu Anda meningkatkan kepercayaan diri dalam dunia investasi.

11 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page
<