top of page
  • Gambar penulisRencana Cuan

Apa itu Return Saham, Jenis, Faktor dan Cara Menghitungnya

Diperbarui: 20 Sep 2022


Apa itu Return Saham, Jenis, Faktor dan Cara Menghitungnya
Apa itu Return Saham, Jenis, Faktor dan Cara Menghitungnya

Return saham adalah keuntungan investor atas suatu investasi. Tujuan dari investasi itu sendiri adalah untuk mendapatkan keuntungan nominal tertentu untuk mencapai tujuan keuangan kita, terlepas dari kendaraan investasinya.


Kami akan membahas informasi tentang return saham, jenis, faktor yang mempengaruhi, dan cara menghitungnya. Perhitungan inventaris sederhana dimungkinkan bahkan jika Anda tidak memiliki keahlian. Baca selengkapnya di artikel ini!


Komunitas Rencana Cuan adalah komunitas online trading saham yang menggunakan Technical Analysis (TA) sebagai dasar dalam memilih saham. Mereka selalu live stream setiap hari. Gabung Sekarang!!


Apa itu Return Saham?

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas apa itu pengembalian atau return saham yang penting bagi yang ingin berinvestasi, terutama memilih saham sebagai sarana investasi. Pengembalian saham adalah selisih antara harga jual dan harga beli saham yang telah ditambahkan dividen.


Dari hasil selisih tersebut, dua kemungkinan yang mungkin muncul, capital gain dan capital loss. Jika Anda memenuhi syarat untuk mendapatkan keuntungan modal, itu berarti Anda mendapat untung dari penjualan saham tersebut.


Sebaliknya, jika hasilnya adalah kerugian modal, maka dapat diartikan sebagai kerugian saat Anda berdagang saham.


Berdasarkan pengertian di atas, Anda dapat menyimak contoh berikut untuk memudahkan Anda memahami proses penarikan saham.


Contoh Return Saham dengan Hasil Capital Gain

Sebuah keuntungan modal berarti bahwa hasil positif atau diperoleh memberikan pendapatan. Misalnya, ketika Anda membeli saham Perusahaan X dengan harga Rp 500 per saham tahun lalu, harga saham menjadi Rp 1.500 per saham.


Jika selanjutnya Anda menjual saham tersebut dengan harga Rp1.500, maka secara otomatis Anda akan mendapatkan keuntungan atau capital gain senilai Rp1.000 per saham.


Contoh Return Saham

Kerugian modal adalah kebalikan dari keuntungan modal, dan hasilnya negatif. Misalnya, Anda membeli saham perusahaan x dengan harga beli Rp 1.000 per saham dan menjualnya dengan harga Rp 500 per saham. Dari sini kita bisa melihat apakah Anda mengalami kerugian Rp 500 per saham atau kehilangan modal.


Biasanya, jumlah dividen dilewati saat menghitung pengembalian saham. Meski demikian, investor tetap menunjuk capital gain dan capital loss sebagai fokus utama.


Jenis Pengembalian Saham

Dalam prakteknya, ada dua jenis return saham, yaitu return saham yang direalisasikan dan return saham yang diharapkan. Simak ulasannya di bawah ini!


1. Realisasi Keuntungan Saham

Realisasi Saham adalah salah satu jenis stock gain yang harus Anda ketahui. Jenis ini dapat kita definisikan sebagai penghitungan selisih harga saham berdasarkan data historis perusahaan sebagai ukuran kinerja perusahaan.


Pada jenis return saham ini, perhitungannya menggunakan data masa lalu atau data historis. Selain itu, Anda dapat menggunakan jenis manfaat ini untuk menentukan hasil perhitungan dan risiko di masa mendatang.


Pengembalian ini kemudian dibagi menjadi beberapa jenis, seperti pengembalian total, pengembalian relatif, pengembalian kumulatif, dan penyesuaian pengembalian. Anda dapat mengukur pengembalian rata-rata berdasarkan perhitungan aritmatika dan geometris.


2. Pengembalian Saham yang Diharapkan

Yang kedua adalah return saham yang diharapkan, yaitu return yang membantu membuat perkiraan saat mengambil keputusan investasi di masa depan.


Tipe ini dianggap lebih penting dari tipe sebelumnya (yang mengembalikan implementasi). mengapa demikian? Itu karena jenis pengembalian ini merupakan ukuran keberhasilan perdagangan investor di masa depan.


Anda dapat menghitung pengembalian ini berdasarkan nilai ekspektasi masa depan, pengembalian historis (realisasi), dan ekspektasi yang ada.


Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Return Saham

Anda mungkin juga penasaran dengan faktor-faktor yang mempengaruhi return saham. Ada beberapa risiko yang mempengaruhi tingkat keuntungan yang akan diterima investor, antara lain:


1. Faktor Makro

Faktor makro yang mempengaruhi return saham bisa bersifat ekonomi dan non ekonomi. Untuk faktor ekonomi, antara lain suku bunga, inflasi, nilai tukar mata uang asing, tingkat pertumbuhan ekonomi, dll. Sedangkan faktor makro non ekonomi adalah peristiwa politik domestik dan internasional.


2. Faktor Mikro

Faktor mikro adalah apa yang terjadi di dalam perusahaan dan mencakup informasi atau data keuangan dan non keuangan serta informasi dasar dan teknis.


Pembagian kerja, tingkat penjualan, ukuran perusahaan, dan karakteristik keuangan merupakan informasi dasar dari dalam perusahaan.


Informasi teknis adalah informasi dari luar perusahaan, termasuk informasi politik, ekonomi, dan keuangan.


Komponen Pengembalian Saham

Di pasar saham, investor tidak selalu mendapatkan jaminan pengembalian. Namun, ada beberapa komponen yang memungkinkan mereka memperoleh keuntungan, seperti dividen, saham bonus, dan capital gain.


Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai komponen return saham.


Dividen

Dividen adalah hasil pembayaran perusahaan kepada pemegang saham dalam bentuk saham dan uang tunai. Ketika sebuah perusahaan mengumumkan laba yang besar, ia dapat membagikan laba tersebut kepada pemegang saham dalam bentuk dividen saham untuk menjaga tingkat modal perusahaan.


Dividen sendiri dihitung sebagai selisih antara laba perusahaan dan laba ditahan. Laba ditahan adalah laba yang disimpan perusahaan untuk mendanai ekspansi di masa depan.


Saham Bonus

Tentu saja setiap investor ingin mendapatkan return atas saham yang dimilikinya. Saham bonus merupakan salah satu komponen return saham yang juga bisa Anda peroleh saat berinvestasi.


Sederhananya, saham bonus adalah saham yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham secara gratis.


Saham bonus tidak harus dibagikan sebagai dividen, karena dapat juga dibagikan sebagai ekuitas. Ada beberapa alasan mengapa perusahaan menerbitkan saham bonus.


Salah satunya adalah untuk memenuhi kebutuhan pemegang saham, dan juga dapat menjadi salah satu cara menarik investor untuk membeli saham suatu perusahaan.


Keuntungan Modal

Jenis lain dari stock gain adalah capital gain dari pergerakan harga saham di pasar modal. Keuntungan yang diperoleh investor adalah bid-ask spread pada investasi saham.


Cara Menghitung Return Saham

Selanjutnya, Anda juga harus tahu cara menghitung return saham. Perhitungan manfaat sendiri dapat dibedakan menurut jenisnya, yaitu yang direalisasikan dan yang diharapkan. Untuk menghitung laba atas saham yang Anda beli atau miliki, coba rumus di bawah ini.


Formula Realisasi Pengembalian Saham

Dengan menghitung selisih antara harga saham periode berjalan dengan harga saham periode sebelumnya, kita dapat memperoleh data analisis return saham yang direalisasikan. Perhitungan ini dilakukan tanpa dividen, dan rumusnya adalah sebagai berikut:

  • Pi,t-Pi,t-1

  • Ri,t = Pi,t-1

Dimana Ri,t adalah return saham i pada waktu t, Pi,t adalah harga saham i pada waktu t, dan Pi,t-1 adalah harga saham i pada waktu t-1.


Formula Pengembalian Saham yang Diharapkan

Ekspektasi return merupakan ekspektasi investor untuk masa yang akan datang. Cara menghitungnya, silahkan menggunakan rumus berikut ini.

  • E(Rit) = Rmt

Dimana E(Rit) adalah return saham yang diharapkan pada hari t dan Rmt adalah margin keuntungan pasar pada hari t.


Formula pengembalian ekuitas dalam bentuk keuntungan modal dan kerugian modal

Ada rumus lain untuk menghitung return saham, yaitu return berupa capital gain dan capital loss. Rumusnya adalah sebagai berikut.

  • Hasil Saham = (Harga Jual - Harga Beli) + Dividen

Untung jika untung positif, rugi jika negatif.

9 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page