Bagaimana Cara Kerja Saham Mengapa Bisa naik Turun
Diperbarui: 27 Sep 2022
Cara kerja saham. Ketika berbicara tentang saham, ada banyak jargon yang membingungkan. Pasar saham bergejolak dan memiliki pasang surut yang tak terhindarkan. Selain itu, investasi membawa tingkat risiko tertentu.
Anda mungkin tidak yakin apa itu saham dan bagaimana cara kerjanya, itulah sebabnya Anda menunda investasi. Mari membuka diri dan berinvestasi di pasar saham yang tidak terlalu besar.
Dalam postingan ini, kami akan menjelaskan kepada Anda dan lebih memahami cara kerjanya sehingga Anda dapat membuat pilihan terbaik. Gabung Recana Cuan dan dapatkan informasi, tips, trik, edukasi kapan harus masuk dalam dunia saham.
Definisi, Apa itu Pasar Saham?
Pasar saham merupakan tempat investor, trader untuk membeli dan menjual saham perusahaan. Pasar saham adalah tempat terjadinya kepemilikan saham di perusahaan publik.
Juga, pasar saham juga dikenal sebagai bursa efek, pasar saham diatur oleh pemerintah dan memiliki seperangkat aturan sendiri. Bursa Efek New York dan Nasdaq merupakan bursa saham dan terbesar di dunia.
Di Indonesia ada Bursa Efek Indonesia (BEI). Bursa adalah tempat dan sistem untuk perdagangan saham. Ini berisi perusahaan sekuritas terbaik, yang merupakan perantara antara investor dan pasar saham.
Sementara New York Stock Exchange dan Nasdaq adalah bursa terbesar di dunia dan mendapat perhatian paling besar di AS, ada pasar saham lain di seluruh dunia, yaitu London Stock Exchange, serta Jerman, Hong Kong, Shanghai, India. Berbagai lokasi di Rusia dan di seluruh Uni Eropa.
Analis melacak kinerja pasar secara keseluruhan menggunakan apa yang disebut indeks saham. Indeks pasar saham mencerminkan kinerja pasar saham. Indeks bekerja dengan mengukur rata-rata tertimbang sekuritas.
Beberapa indeks utama adalah Dow Jones Industrial Average (DJIA), S&P 500, dan Nasdaq. Saat indeks turun berarti rata-rata seluruh saham di indeks turun dari hari perdagangan sebelumnya.
Sebaliknya, ketika indeks naik berarti rata-rata seluruh saham di indeks tersebut mengalami kenaikan dari hari perdagangan sebelumnya. Pertukaran lain juga memiliki indeks yang terkait dengan kinerjanya. Sebagai contoh, Bursa Efek Indonesia memiliki KOMPAS100.
Sekuritas ini dipilih sebagai sampel yang mencerminkan perilaku umum pasar. Tetapi karena indeks tersebut mencakup perusahaan dari berbagai industri, mereka dipandang sebagai indikator yang kuat dari kinerja perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Bagaimana Cara Kerja Saham?
Pasar saham adalah jaringan bursa tempat perusahaan terdaftar. Investor kemudian membeli saham dan membeli dan menjual satu sama lain. Banyak investor memiliki dan mengendalikan sejumlah besar uang, tetapi individu dapat membeli dan menjual melalui broker.
Anda mungkin pernah melihat adegan di film atau acara TV di mana pembeli dan penjual dengan bersemangat berteriak di lantai bursa: "Beli, beli, beli!" atau "Jual, jual, jual!" Pasar saham, yang ada dalam bentuk pasar fisik, sekarang terutama diperdagangkan melalui berbagai platform perdagangan.
Hampir semua transaksi saat ini dilakukan secara digital — tidak secara langsung. Sementara banyak saham tercatat di bursa, listing publik itu sendiri bukanlah syarat untuk menjual saham. Kami akan membahas ekuitas swasta dan pasar over-the-counter nanti.
Dimana Bursa Saham Utama?
Ketika Anda mendengar kata "bursa saham", ini adalah pasar sebenarnya di mana saham perusahaan diperdagangkan.
Ketika seseorang mengacu pada pasar saham AS, mereka sering berbicara tentang Bursa Efek New York Wall Street atau Nasdaq (yang merupakan singkatan dari National Association of Securities Dealers Automated Quotations).
Mereka juga dapat mendiskusikan salah satu indeks utama, seperti S&P 500 atau Dow Jones Industrial Average.
NYSE dan Nasdaq adalah pasar terbesar dalam hal kapitalisasi pasar, yang mengacu pada nilai perusahaan publik, dan dihitung dengan mengalikan jumlah saham dengan harga saham terbaru.
Lima pasar saham teratas di dunia adalah:
NYSE
Nasdaq
Bursa Efek Tokyo
Bursa Efek Shanghai
Bursa Efek Hong Kong
Bagaimana Ekonomi Mempengaruhi Pasar Saham?
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja pasar saham, baik naik maupun turun, yaitu perubahan iklim politik, faktor sosial, suku bunga, tren dan preferensi investor.
Jadi, bagaimana ekonomi mempengaruhi pasar saham?
Ketika masyarakat merasa ekonomi akan memburuk, mereka cenderung menjual saham karena obligasi dan aset aman lainnya menawarkan pengembalian yang lebih aman.
Di sisi lain, ketika orang merasa percaya diri dan optimis tentang ekonomi, mereka cenderung membeli saham dan mengambil lebih banyak risiko untuk keuntungan yang lebih besar.
Dari perspektif tingkat atas, ketika orang merasa nyaman dengan ekonomi, mereka cenderung membeli lebih banyak saham.
Ketika hal-hal di dunia membuat mereka merasa tidak pasti, mereka menjadi lebih konservatif dan mungkin tertarik pada investasi yang kurang berisiko seperti obligasi dan obligasi pemerintah.
Apa itu Saham?
Saham merupakan surat berharga dan ini mewakili kepemilikan suatu perusahaan. Perusahaan menerbitkan saham untuk meningkatkan modal. Selain itu, investor membeli saham untuk mendapatkan keuntungan dari harga yang lebih tinggi.
Pengertian Saham Publik
Perusahaan publik adalah perusahaan yang menerbitkan saham yang dapat dibeli dan diperdagangkan oleh publik di bursa efek. Saham-saham tersebut tidak dimiliki oleh siapapun dalam perusahaan, tetapi saham publik ini dimiliki oleh pemegang saham yang merupakan milik publik.
Ketika Anda mendengar tentang perusahaan yang go public, itu berarti perusahaan tersebut terdaftar di pasar saham dan dalam apa yang dikenal sebagai penawaran umum perdana (initial public offering / IPO).
Emiten bersama penjamin emisi yang bertindak sebagai bank investasi akan menawarkan sejumlah saham dengan harga tertentu.
Pengertian Saham Tertutup
Dalam kasus saham tertutup, publik tidak dapat mengaksesnya. Saham ini biasanya terbatas jumlahnya. Saham biasanya dipegang oleh sejumlah kecil orang dan tidak diperdagangkan secara publik di bursa manapun.
Saham hanya dapat diberikan kepada karyawan dan investor dalam, seperti manajer. Misalnya, jaringan toko kelontong adalah perusahaan swasta. Saham ini hanya tersedia untuk karyawan toko dan dewan direksi.
Mengapa Saham Naik Turun?
Ada banyak faktor fundamental yang dapat mempengaruhi naik atau turunnya suatu saham. Namun, konsep yang paling esensial dan mendasar adalah hukum dasar penawaran dan permintaan.
Ketika permintaan untuk saham tertentu tinggi dan hanya sebagian kecil dari mereka yang memegang saham itu yang menjual, harganya naik. Sebaliknya, jika banyak penjual dengan permintaan rendah, maka akan mendorong harga saham turun.
Permintaan yang mendorong adalah data dan kinerja serta pendapatan perusahaan, tetapi mungkin juga sebagian karena spekulasi. Misalnya, bagaimana investor melihat dan merasakan profitabilitas perusahaan dapat menentukan apakah mereka membeli atau menjual.
Jika sebuah perusahaan diperkirakan memiliki produk baru yang sangat dinanti-nantikan, stok mereka mungkin meningkat.
Bagaimana Cara Membaca Saham?
Bagian penting dari memahami cara kerja pasar saham adalah mengetahui cara membaca saham. Namun, jika Anda mencoba membaca tabel saham, Anda akan melihat serangkaian singkatan dan angka. Apa maksud mereka semua? Mari kita bahas secara menyeluruh!
Setiap perusahaan memiliki kode transaksi yang biasanya disingkat (misalnya kode Gudang Garam adalah GGRM). Di outlet berita keuangan utama mana pun dengan pelacak saham, angka pertama yang biasanya Anda perhatikan adalah harga saham saat ini.
Jika Anda melihat tabel inventaris, biasanya termasuk perubahan year-to-date (YTD). Terkadang ini dinyatakan sebagai persentase dan menunjukkan cara harga saham tertentu berubah sejak awal tahun.
Komunitas Rencana Cauan adalah tempat berbagi ilmu, pengetahuan dan pengalaman khususnya kepada calon investor saham yang sedang mencari pengetahuan mengenai pasar modal.