top of page
  • Gambar penulisRencana Cuan

Cara Screening Saham untuk Swing Trading

Diperbarui: 15 Agu

Cara screening saham untuk swing trading adalah gaya trading yang berfokus pada pergerakan harga aset dalam rentang 1 hari hingga 1 bulan.


Oleh karena itu, diperlukan kombinasi analisa teknikal dan fundamental agar Anda dapat memilih saham yang tepat untuk swing trading. Karena jika salah memilih, bisa jadi saham yang Anda ambil hari ini naik, besok turun, atau bahkan di bawah garis support.


Mengenal Swing Trading dan Keuntungannya

Sebelum kita melangkah lebih jauh, penting bagi Anda untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan swing trading itu sendiri. Ini adalah salah satu metode perdagangan yang paling banyak digunakan.


Pengertian, Apa itu Swing Trading?

Swing trading adalah metode jual beli saham dalam waktu maksimal satu bulan. Faktanya, banyak pedagang akan melakukan ini dalam waktu yang lebih singkat. Tentunya cara trading ini terbukti ampuh dan bisa menghasilkan keuntungan bagi penggunanya.


Swing trading juga sangat efektif bagi mereka yang ingin menerapkan performance trading plan. Dengan menggunakan metode ini, Anda dapat melihat resistensi dan potensi keuntungan dengan lebih akurat. Tidak hanya pemula, banyak trader profesional juga melakukan hal ini.


Keuntungan Swing Trading

Selain poin-poin yang kami jelaskan di atas, penerapan swing trading berpotensi memberikan sejumlah keuntungan bagi Anda. Tentu saja keunggulan ini menjadi alasan lain mengapa banyak trader yang menggunakannya dalam tradingnya masing-masing.


Setelah rangkuman kami dari berbagai sumber, ternyata Anda bisa mendapatkan tiga keuntungan utama dari penerapan metode trading ini. Berikut adalah beberapa keuntungan tersebut.

  • Sebagai seorang pedagang, Anda dapat lebih memperhatikan kualitas perdagangan Anda

  • Memberikan potensi keuntungan yang maksimal karena ada prinsip tetap di dalamnya

  • Anda tidak perlu membuka banyak posisi, yang dapat mengurangi potensi kerugian dengan baik

Pengertian, Apa itu Screening Saham?

Screening saham adalah teknik penyaringan saham berdasarkan kriteria yang sesuai dengan kita.


Karena butuh banyak waktu untuk melakukan pemeriksaan secara mendetail terhadap semua perusahaan. Jadi kita perlu melakukan screening saham untuk menghemat waktu.


Untuk melakukan screening saham, kita perlu menggunakan aplikasi. Biasanya software saham perusahaan sekuritas Anda memiliki fungsi screening saham.


Aplikasi screening saham dapat menjadi indikator yang baik untuk pemain saham. Dapat membantu memantau investasi yang sedang berlangsung.


Salah satu keuntungan yang akan Anda dapatkan jika Anda mengetahui cara screening saham untuk swing trading adalah keuntungan yang stabil.


Jadi, langkah apa yang bisa Anda ambil untuk screening saham untuk swing trading? Berikut tips dan caranya:


BACA JUGA: Apa itu Trading Saham, Keuntungan, Cara Kerja, dan Tips Sukses


1. Tentukan Nilai Metrik yang Anda Inginkan

Langkah pertama adalah mengidentifikasi metrik yang akan Anda gunakan dan nilai setiap metrik. Sangat penting untuk menyaring jenis saham yang Anda inginkan.


Misalnya, indikator volume harian. Umumnya, semakin tinggi volume perdagangan suatu instrumen, semakin fluktuatif harga instrumen tersebut, yang berarti pasar lebih sulit diprediksi.


Sebaliknya, jika volatilitas nya rendah, harga saham akan kesulitan untuk naik karena tidak ada pihak yang berkepentingan.


Screening saham untuk swing trading menggunakan beberapa indikator sekaligus, termasuk indikator teknis dan fundamental.


Tentu Anda tidak ingin membeli saham yang fluktuatif namun memiliki jangka waktu, bukan? Untuk menentukan nilai yang tepat untuk setiap metrik ini, Anda tentu harus memiliki pemahaman yang baik tentang cerita di balik angka di setiap metrik.


2. Manfaatkan Fitur Filter

Langkah kedua yang harus dimanfaatkan oleh pedagang volatilitas saham adalah memanfaatkan fitur filter di aplikasi screening saham atau aplikasi perdagangan saham.


Dalam menu filter ini, Anda dapat memasukkan berbagai kriteria untuk saham yang Anda inginkan, seperti kapitalisasi pasar, volume perdagangan harian, tingkat kenaikan harga selama beberapa minggu atau bulan terakhir, dan banyak lagi.


Anda juga dapat memasukkan beberapa kriteria indikator teknis ke dalam filter ini. Misalnya, nilai indikator Relative Strength Index (RSI) atau Simple Moving Average (SMA) selama beberapa minggu terakhir. Untuk indikator terakhir, biasanya dipilih jika SMA jangka pendek melintasi garis SMA jangka panjang.


Setelah memilih berbagai kriteria yang Anda inginkan, Anda tinggal klik Next dan layar ponsel atau laptop Anda akan menampilkan saham yang memenuhi kriteria tersebut.


Oleh karena itu, Anda tidak perlu mengecek setiap saham yang tercatat di bursa efek Indonesia. Tentu tidak praktis melihat 700 data stok satu per satu, bukan?


3. Gambar Garis Resistance dan Support

Setelah menemukan beberapa saham yang memenuhi kriteria Anda, saatnya meyakinkan diri sendiri dengan melihat pergerakan harga saham-saham tersebut satu per satu.


Hal utama yang dapat Anda lakukan pada tahap ini adalah menggambar garis resistance dan support untuk harga saham dalam jangka waktu tertentu.


Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa aksi harga saham secara keseluruhan naik. Jadi pastikan 2nd price peak > 1st price peak dan 1st low <2 lows. Pastikan juga tidak ada bottom break (true atau false) di area resistance dan support.


Hal ini karena true bottom break (break of support) biasanya mengindikasikan bahwa penurunan harga akan berlanjut untuk beberapa waktu ke depan. Kalaupun terjadi rebound berarti saham tersebut telah membentuk titik support baru.


Pada tahap ini, Anda juga dapat menambahkan beberapa indikator pendukung, seperti simple moving averages, garis relative strength index (RSI), atau average direction index (ADX). Tujuannya adalah untuk memberi tahu Anda jika suatu saham overbought dan oversold.


4. Lakukan Analisis Fundamental

Setiap saham memiliki karakteristiknya masing-masing. Ada saham yang terlihat naik pada grafik harian tetapi turun satu atau dua hari yang lalu, tetapi ada juga saham yang berjalan dengan baik dan terus naik harganya selama 1 atau minggu terakhir karena mereka rajin membayar dividennya.


Swing trader perlu jeli dalam menghadapi karakteristik tersebut. Sebab, ia akan memegang instrumen itu lebih dari sehari. Swing trader tentu tidak ingin membeli saham bukan?


Maka solusinya adalah dengan melakukan analisa fundamental terhadap perusahaan penerbit saham yang bersangkutan.


Anda dapat melakukannya dengan membaca laporan tahunan dan triwulanan perusahaan atau dengan menganalisis data fundamental yang sekarang tersedia secara luas di aplikasi screening saham atau halaman berita keuangan seperti Bloomberg, MarketWatch, dan Yahoo Finance.


5. Jangan Lupa Dicatat

Langkah terakhir adalah mengingat untuk mencatat setiap hasil analisis. Ini penting karena swing trader sering memiliki anggaran terbatas, meskipun filter sering menyebabkan perangkat lunak trading melewatkan 10 atau lebih saham yang relevan. Belum lagi hasil analisis fundamental yang bisa menunjukkan hasil yang berbeda.


Saat Anda membuat catatan, Anda dapat memeriksa saham yang dipilih ini sehingga Anda dapat memilih 1 atau 2 saham yang paling sesuai dengan preferensi Anda.


Trading dalam bentuk apa pun adalah aktivitas berisiko tinggi. Jadi pastikan untuk menggunakan uang tunai dan selalu memiliki strategi stop loss yang baik untuk menghindari risiko lebih lanjut.


Trading dalam bentuk apa pun adalah aktivitas berisiko tinggi. Jadi pastikan Anda menggunakan uang lebih dan selalu menetapkan strategi stop loss yang baik untuk mencegah risiko lebih lanjut.


Kurangi resiko dari trading saham Anda dan ambil kesempatan untuk cuan terus menerus dengan bergabung di Komunitas Rencana Cuan.


17 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page