Rencana Cuan
Pilih Investasi Saham atau Trading Saham?
Diperbarui: 14 Agu
Pilih Investasi saham atau trading saham? Saat ini, orang menciptakan dan melakukan lebih banyak cara untuk memaksimalkan aset dan uang mereka. Apalagi dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dimungkinkan oleh akses internet.
Berbagai aktivitas keuangan berbasis internet, dilakukan dengan satu klik dari perangkat, semakin memudahkan banyak orang untuk menyelesaikan masalah keuangan mereka. Terutama untuk trading dan investasi saham.
Mereka semua bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dengan berinvestasi di saham. Namun, ada perbedaan mendasar antara keduanya.
Sebelum Anda memasuki dunia saham, Anda perlu memahami jalan yang akan Anda ambil. Pelajari lebih lanjut mengenai dunia saham dengan bergabung di Komunitas Rencana Cuan.
Pahami cara mulai trading dari awal dan kapan waktu yang tepat untuk memulai. Semau kami sajikan di Komunitas Rencana Cuan.
Pengertian, Apa itu Trading?
Trading adalah kegiatan yang dilakukan di pasar keuangan dengan tujuan kegiatan jual beli dalam waktu singkat dan memaksimalkan keuntungan.
Trader mendapatkan keuntungan dari kompensasi yang dibayarkan oleh penjual kepada pembeli.
Trading itu sendiri dapat dilakukan dari satu wilayah atau wilayah yang sama ke luar negeri atau internasional. Trading cukup berpengaruh dan itu sangat berdampak karena bisa dilakukan secara internasional.
Karena Trading dilakukan di pasar perdagangan internasional, transaksi memberikan persaingan yang sangat kuat. Oleh karena itu, harga yang ditawarkan kompetitif.
Walaupun harga yang ditawarkan cukup kompetitif, kesepakatan itu masih memiliki penggemarnya. Selain itu, trading memiliki keuntungan yang sangat menarik. Selain keuntungan, trading juga memiliki sisi negatif yang berpotensi fatal.
Keuntungan Trading Saham
Berikut adalah manfaat/keuntungan dari trading saham:
1. Panduan untuk Pemula
Saat pertama kali mencoba memasuki dunia trading, Anda bisa mencoba akun yang menawarkan demo.
Akun demo selalu memberi informasi dan strategi trading. Jadi, bagi yang masih dalam kategori pemula, Anda bisa mengakses konten pembelajaran ini.
2. Keamanan Data
Saat Anda mulai terjun ke dunia trading, pilihlah broker online yang terpercaya. Khusus pemula, Anda tidak harus khawatir mengenai keamanan data.
3. Harga Saham Terjangkau
Ketika Anda tahu bahwa harga saham masih murah, transaksinya cenderung bisa dilakukan dari modal yang relatif kecil. Anda dapat menemukan beberapa broker online yang tidak memerlukan pembayaran di muka saat pembuatan akun. Juga, broker online hanya membebankan fee.
4. Praktis
Hadirnya teknologi yang membantu dalam dunia trading semakin memudahkan Anda dalam bertransaksi. Akses perdagangan sangat praktis karena broker perdagangan dapat diakses secara online menggunakan internet. Jadi Anda bisa berdagang kapan saja, di mana saja.
5. Fungsi Sederhana
Fluktuasi harga dan penentuan harga transaksi dapat dengan mudah diakses secara otomatis. Hal ini dapat dilakukan melalui teknologi yang dapat membantu dalam perdagangan otomatis. Teknologi ini merupakan fitur yang memudahkan proses trading.
6. Fleksibel
Karena akses dalam transaksi dilakukan secara online, Anda pun bisa menggunakannya kapan saja. Trading tidak memakan banyak waktu Anda, sehingga dapat digunakan sebagai pekerjaan paruh waktu Anda. Tidak hanya itu, trading juga bisa dilakukan pada waktu senggang.
Setelah membaca tentang manfaat yang bisa Anda dapatkan, kita akan membahas beberapa jenis trading. Jenis apa saja yang ada? Yuk, kita lihat di bawah ini.
Beberapa Jenis Trading
Berikut beberapa jenis trading yang perlu Anda ketahui:
1. Trading Saham
Trading saham adalah kegiatan jual beli saham dalam waktu yang sangat cepat. Aktivitas utamanya adalah Anda bisa menjual atau membeli saham saat harga saham berfluktuasi. Saat harga saham melambung tinggi, inilah kesempatan Anda untuk mendapatkan keuntungan.
Jadi semuanya tergantung pada keputusan Anda tentang pasar dan strategi yang Anda gunakan.
2. Trading Forex
Trading Forex adalah kegiatan perdagangan yang membeli dan menjual nilai tukar mata uang asing. Untuk melakukan ini, Anda dapat mengaksesnya secara online atau langsung di money changer.
Keuntungan dari kesepakatan itu juga cukup besar. Namun, selain melihat manfaatnya, kita juga melihat risikonya agar tidak rugi.
3. Trading Bitcoin
Trading Bitcoin adalah trading cryptocurrency alias mata uang digital. Saat ini, kesepakatan semacam itu masih relatif baru di Indonesia. Bahkan jika Anda memperdagangkan mata uang digital, Anda tidak perlu khawatir karena pembayaran dapat dilakukan dalam mata uang Rupiah atau USD.
4. Trading Emas atau Gold
Trading emas online atau secara langsung. Trading emas juga tidak jauh berbeda dengan trading saham, forex dan bitcoin.
Satu-satunya perbedaan dari transaksi sebelumnya adalah objek transaksinya, yaitu emas. Trading emas ini berfluktuasi berdasarkan kondisi ekonomi AS dan mata uang dolar AS-nya.
Pengertian Investasi
Investasi adalah penanaman modal dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang.
Seperti yang didefinisikan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), investasi adalah investasi jangka panjang yang dilakukan untuk memperoleh aset yang lengkap atau untuk mendapatkan keuntungan dengan membeli saham dan surat berharga.
Individu dapat berinvestasi melalui badan usaha atau perusahaan. Selain saham, Anda juga bisa berinvestasi di obligasi syariah, deposito, reksa dana, asuransi, tabungan, obligasi, bahkan tanah dan bangunan. Sebelum mulai trading atau investasi, inilah jenis investasi.
Jenis Investasi
Berikut jenis-jenis investasi yang perlu Anda ketahui:
1. Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek ini disebut juga dengan investasi temporer. Investasi jangka pendek ini, seperti namanya, memiliki jangka waktu yang dapat menunjukkan hasil atau keuntungannya setelah tiga hingga dua belas bulan atau satu tahun.
Biasanya jenis investasi ini digunakan untuk memperoleh dana atau modal sambil menunggu peluang investasi lain dengan keuntungan yang relatif lebih baik atau lebih tinggi.
Investasi jangka pendek ini memiliki dua karakteristik yang dapat mengklasifikasikannya sebagai investasi jangka pendek.
Pertama, investasi harus berkualitas tinggi. Kedua, kendaraan investasi harus sangat likuid dan dapat dijual kembali. Namun investasi jangka pendek ini memiliki kelemahan yaitu besarnya keuntungan atau return yang relatif kecil atau rendah.
Contoh investasi jangka pendek tersebut adalah investasi reksa dana, yang sangat populer saat ini.
2. Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang ini, seperti namanya, membutuhkan waktu lama untuk menghasilkan return atau keuntungan.
Meski membutuhkan waktu yang cukup lama, namun investasi jangka panjang ini justru menghasilkan return atau keuntungan yang relatif besar.
Investasi jangka panjang ini membutuhkan waktu bertahun-tahun hingga puluhan tahun. Banyak juga investor yang hanya membeli investasi dan tidak menjual.
Sementara jangka waktu yang lebih lama dapat menghasilkan keuntungan atau pengembalian yang lebih baik, investasi jangka panjang memiliki risikonya sendiri, yang membutuhkan dana yang cukup.
Juga, Anda perlu melakukan analisis mendalam sebelum memutuskan untuk melakukan investasi jangka panjang semacam ini, karena Anda biasanya dapat kehilangan uang dalam beberapa tahun pertama.
Sebagai contoh investasi jangka panjang semacam ini, salah satunya adalah saham yang sedang populer sekarang ini.